| sumber | |
Sadarlah ketika kita menjadi perempuan kedua, itu artinya kita merusak sebuah hubungan. Sekalipun kata orang-orang si perempuan pertama selalu berprilaku tidak baik ke pada pasangannya dan selalu seenaknya.
Tapi bukan alasan yang tepat ketika kita menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka!
Kita sudah terjebak dengan perasaan dengan pasangan orang lain! Apalagi ketika di memberikan harapan kepada kita untuk menjadi perempuan kedua.
***
Katanya kita adalah yang terbaik!
Apa iya? Ketika kita memutuskan untuk menjadi perempuan kedua, itu artinya kita harus siap selalu menjadi nomor 2. Dimana, hampir setiap ada acara atau apapun perempuan pertama pasti akan tetap menjadi nomor satu.
Lha kita? Hanya akan menjadi sosok yang selalu ditutupi bahkan mungkin akan dibuang, ketika sosok kita dianggap hanya akan menjadi perusak bagi kepentingan si lelaki.
***
Ketika kita memutuskan untuk menjadi perempuan kedua?
Artinya kita juga harus selalu siap dengan kebohongan. Seperti hubungan kita dengan si lelaki yang tercipta dari sebuah kebohongan. Dan itu telah menjadi kebohongan untuk perempuan pertama.
Artinya kita juga harus selalu siap dengan kebohongan. Seperti hubungan kita dengan si lelaki yang tercipta dari sebuah kebohongan. Dan itu telah menjadi kebohongan untuk perempuan pertama.
Mungkin, diluar sana si lelaki akan menciptakan sebuah kebohongan lagi. Bisa jadi akan ada lagi perempuan ketiga diluaran sana?
***
Perempuan kedua?
Hampir disemua tempat tidak mendapatkan pengakuan. Kita mungkin tidak suka ketika pasangan kita direbut oleh orang lain. Tapi apa kita tidak sadar kita sudah melakukannya lebih dulu!
Hampir disemua tempat tidak mendapatkan pengakuan. Kita mungkin tidak suka ketika pasangan kita direbut oleh orang lain. Tapi apa kita tidak sadar kita sudah melakukannya lebih dulu!
Apa kita menyukai situasi ini? Apa ini yang kita inginkan ketika kita memutuskan untuk menjadi perempuan kedua? oh no!
***
Kalo si lelaki berani meninggalkan istrinya untuk kita, itu artinya sangat mungkin suatu saat dia juga akan meninggalkan kita untuk perempuan ketiga. So sad!
Semudah itukah dia melupakan kita?
Percaya atau tidak, tapi saya sangat percaya. Bahwa Tuhan tak akan mematikan seseorang sampai dia mengalami apa yang dilakukan ke orang lain!
Semudah itukah dia melupakan kita?
Percaya atau tidak, tapi saya sangat percaya. Bahwa Tuhan tak akan mematikan seseorang sampai dia mengalami apa yang dilakukan ke orang lain!
***
Menjadi perempuan kedua?
Jarang mempunyai ending yang bahagia. Kalopun ada, hanya sebagian kecil dari sekian banyak kejadian.
Jarang mempunyai ending yang bahagia. Kalopun ada, hanya sebagian kecil dari sekian banyak kejadian.
Kita tidak pernah tau sekuat apa janji seseorang. Bisa jadi kita kalah dalam pertempuran cinta ini. Dan kita harus menelan pil pahit dengan terpaksa harus terbuang dan tersingkirkan tanpa pernah memperoleh apapun.
Katakanlah kita menang sebagai perempuan kedua. Kita berdiri diatas sakit dan menderitanya orang lain, yaitu perempuan pertama dan keluarganya.
Apa anda pikir menang seperti itu adalah sebuah kebahagiaan? I think, it's not. Tapi kalo kita tak punya hati, mungkin saja. #sinis
***
Jadi, bagi yang ingin memutuskan menjadi perempuan kedua!
Berhenti, dan berpikirlah sejenak apa yang akan terjadi nantinya.....
Anda, saya, dan semua perempuan-perempuan single (Jomblo) sedunia. Kita masih bisa mendapatkan sosok yang baik tanpa harus mengambil milik orang lain!. Jadi pikirkanlah baik-baik sebelum memutuskan menjadi perempuan kedua!
Akhir kata, maaf saya tak mau jadi perempuan kedua! Ha-Ha-Ha
13 Komentar untuk "Ketika Jadi Perempuan Kedua"
Wanita ke dua itu pengganggu ya?
Hadir,,,,
Hehehehe....
Hmm... Bisa jadi
Heheh juga
lebih baik jadi yang pertama dab satu-satunya :)
Pastinya (^_^)
Memang polemik jika menjadi yang kedua...
bagaimana kalau mendapat kesempatan ketiga? hehehehe
Ggggrr...
jadi anak perempuan bungsu enak
Sudah nebak, karena pernah baca blognya mbak. Hehe...
Salam kenal mbak fidelia, di tunggu cerita2 di blognya, sy suka sama tulisan2 nya :D #swear
sakit banget ya mbak jadi yang kedua.. saya sebagai cowo nggak bisa ngerasain sih :'v
Hahaha... sakit sech nggak. Bodoh iya #Nyengir
?