“Demo” Siapa yang di Rugikan?


Demo kesekian kalinya, saya sendiri juga sudah lupa ini sudah demo yang keberapa. Karena memang sudah sering kali terjadi. Ada banyak penyebab terjadinya demo, gaji di anggap tidak sama dengan tempat lainlah, terlalu banyak aturanlah, ada diskriminasilah, dan bla bla..

Hari ini (14/03/14) jam 07.00 tadi pagi mulai demo yang paling parah, paling anarkis dari demo-demo sebelumnya. Pendemo menghancurkan apa-apa yang ada di depan mereka, sedikitnya sekitar  8 Mobil yang hancur tarmasuk mobil-mobil client termasuk kaca-kaca dan property kantor lainnya juga ikut mereka hancurkan.

13947714291951194219
kondisi kantor sekarang (foto :doc pribadi)
1394771555447797013
Kondisi tempat parkir mobil (foto : doc pribadi)
13947716211661566779
kondisi mobil-mobil yang di rusak (foto:doc pribadi)

Tidak tau pasti apa alasan pekerja demo. Tapi katanya karena persentase kenaikan gaji tidak adil, antara posisi satu dengan posisi yang lain berbeda.

Gambaran kenaikannya perbulannya yaitu :
Helper                  Sebelumnya Rp. 2.197.100,-         Sekarang Rp. 2.640.080,-
Fitter                    Sebelumnya Rp. 2.595.000,-         Sekarang Rp. 2.681.500,-
Foreman               Sebelumnya Rp. 3.460.000,-         Sekarang Rp. 3.719.500,-
Welder                 Sebelumnya Rp. 3.979.000,-         Sekarang Rp. 4.065.500,-
Supervisor            Sebelumnya Rp. 5.190.000,-         Sekarang Rp. 5.363.000,-
Superintendent     Sebelumnya Rp. 11.677.500,-       Tidak mengalami kenaikan

*Plus 30.000 / Hari untuk tambahan uang makan dan transportasi. Itu hanya gaji pokok saja plus transport dan makan. Belum Overtime mereka, kalau include overtime mereka tiap-tiap bulan yang saya hitung rata-rata pendapatan terkecil mereka itu sekitar Rp.5000.000 s/d Rp. 6000.000 untuk golongan helper. Tinggal hitung sendiri kira-kira posisi yang lain dapat berapa?? Rasanya lebih dari cukup ya…

Tambahan lain lagi yaitu incentive bulanan (tergantung performace dan discipline pekerja). Biasanya itu tergantung posisi ada kisaran antara Rp. 800.000,-/ Bulan untuk posisi terendah dan Rp. 3000.000,-/Bulan untuk beberapa posisi seperti welder, karena memang welder ada pekerjaan yang resiko kerjanya lebih tinggi dari yang lain.

Memang sech kalo diliat memang ada perbedaan atau ketidakadilan soal masalah kenaikan antara posisi yang satu dengan posisi yang lain, helper mengalami kenaikan sekitar Rp. 2.561,- / jam, sedangkan posisi yang lain seperti fitter dan lain-lain cuma mengalami kenaikan sekita Rp. 500,- dan Rp. 1000 Rupiah perjamnya dan beberapa posisi yang lain bahkan tidak mengalami kenaikan samasekali.

Kembali ke Demo. saya pun sama sekali tidak dengar ada kabar demo. Padahal biasanya kalo ada issue mau demo. Management pasti sudah dengar dan bisa siap siaga. Ya paling tidak menenangkan pekerja jangan sampai anarkis begini.

Oke… memang. Kalo kita tempatkan posisi sebagai pekerja memang tidak adil rasanya. Tapi yang kita kan ada aturan-aturan yang harus di patuhi, ada step-step yang harus dilewati. “Mau demo ya monggo sebenarnya?” itulah ungkapan kekecewaan kalian sebagai pekerja yang merasa terzalimi. Hehe,.. *berat banget bahasanya. Tapi, sampaikanlah dengan baik, ada izin aparat setempat atau sebelumnya ada surat pemberitahuan apa-apa yang dikeluhkan, apa-apa yang diinginkan.  Ya mungkin Management bisa pertimbangkan.

Tapi kalau begini?!!… saya sendiri tidak yakin pekerja akan aman, dalam artian pemecatan bisa saja terjadi. Ya.. Pengalaman mengajarkan, sebelumnya juga ada sekitar 49 orang pekerja di phk karena demo. Masalah tuntutan hukum bagi perusahaan itu urusan belakangan. “Kehilangan pekerja?” yang butuh pekerjaan banyak, ibaratnya mati satu tumbuh seribu.

“Artinya siapa yang dirugikan?” ya akhirnya pekerja sendiri yang rugi. Jadi ayolah bijaksana menanggapi setiap issue-issue di lapangan yang bisa membuat dapur kalian nanti tidak berasap. Jangan mudah terprovokasi, karena sebagian pas saya tanya, “Masalahnya apa sech koq sampai demo??” nggak tau mbak, kami cuma ikut-ikutan aja. Huuuuhhh… tuchkan. Itu artinya ada provokator yang menggerakkan mereka.

“Yang provokator mikir dunk pake otak jangan pake dengkul, gara-gara mulut kalian itu banyak yang jadi korban!! “

Sudah aahh,… bye

sumber : disini

(DT140314)
Tag : OPINI
0 Komentar untuk "“Demo” Siapa yang di Rugikan?"

Back To Top