Kamis, 1 Mei 2014, Brunei Darussalam secara resmi menerapkan Hukum Pidana Syariah. Banyak pro dan kontra dari berbagai penjuru dunia. Kontra khususnya dari penganut paham kebebasan.
Saya
masih ingat satu ucapan pada awal artikel yang mulai menulis tentang beliau,
dimana beliau mengatakan “Ini karena kami
butuh pada Allah Yang Mahakuasa, dengan segala kemurahanNya, telah menciptakan
hukum untuk kita, sehingga bisa menegakkan keadilan”.
Ketika
berbagai macam serangan, hujatan datang dari mana-mana. Pihak-pihak yang merasa terancam dengan sistem syariah ini, jadi merasa ketakutan. Baca beberapa artikel yang menyerang sultan bolkiah dan kalau menurut saya artikelnya juga agak sedikit provokatif ya,.....
Saya
itu sangat heran media-media malah ikut-ikutan membuat berita-berita
yang provokatif. "Kok mau maunya nulis berita
seperti itu,…??! Hayooo Tanya kenapa? dan sepertinya media kompak menyerang
sang Sultan. dari Kompas, Tempo, Viva News, dan Tribun membrondong Sultan Bolkiah
dengan aneka fitnah yang keji. OMG Hellow,…dan saya belum ada membaca sebuah artikel oleh sebuah media besar seperti yang saya sebutkan diatas yang pro ke Sultan Bolkiah. Hai hai,.....
Tanya kenapa lagi?? yaaa begitulah,... ada banyak pertanyaan besar di kepala saya. Hhmmm,..... keep silent aja kali ya.
Tapi
sepertinya beliau tidak peduli dengan semua serangan-serangan kepada beliau,
dan hari ini saya sempat baca tanggapan beliau tentang pihak-pihak yang
tidak senang dengan sistem yang beliau terapkan. Simak
dibawah ini :
"Di negara
anda, anda menerapkan kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama,
dan sebagainya. Hal tersebut ada dalam konstitusi anda dan sistem politik anda,
identitas nasional anda, hak anda, dan cara hidup anda.Di negara kami, kami
mempraktekkan budaya Melayu, Islam, Sistem Monarki, dan kita akan menerapkan
hukum dan syariah Islam. Islam adalah konstitusi kami, identitas nasional kami,
hak kami, dan cara hidup kami."
"Kita bisa
menemukan lubang besar (kelemahan) pada hukum dan keadilan dan anda mungkin
bisa menemukan hal tersebut ada pada diri kami, namun ini adalah negara kami.
Seperti halnya anda yang mempraktekkan hak menjadi gay, dan sebagainya. Untuk
negara dimana kami tinggal sekarang, kami mempraktekkan hak kami untuk menjadi
Muslim sekarang dan selamanya. Ini adalah negara Islam yang mempraktekkan hukum
Islam."
"Mengapa anda
harus mengkhawatirkan kami? Mengapa anda tidak mengkhawatirkan anak-anak anda
yang ditembak mati di sekolah, atau penjara yang tak mampu langi menampung
banyaknya narapidana, atau tingginya tingkat kriminal, atau tingginya tingkat
bunuh diri dan aborsi, dan segala hal yang harusnya anda khawatirkan di negara
anda? Sebagian besar agama juga mengecam homoseksual, itu bukan hal yang baru.
Anda menyalahkan dan memboikot Muslim saat anda mendengar Islam dan Muslim
menyatakan kepercayaannya. Anda menyatakan bahwa itu keliru, itu bodoh, itu
barbar."
"Sekali lagi,
kembalilah pada hal-hal pada diri anda sendiri yang seharusnya anda
khawatirkan! Khawatirkan kebijakan anda tentang legalisasi senjata api, aborsi,
dan gaya hidup yang menyebabkan AIDS dan terputusnya generasi
selanjutnya."
"Mengapa anda
sangat perhatian sekali terhadap apa yang terjadi di sini dalam negara Islam
yang anda bahkan tidak membuka mata anda terhadap apa yang terjadi di Syiria,
Bosnia, Rohingya, Palestina, Mesir, dan sebagainya? Ribuan orang terbunuh dan
anda tidak perhatian sama sekali! Tidak ada satupun orang yang terbunuh disini
dibawah hukum Islam ini. Bahkan saat ini anda membuat omong kosong besar
tentang syariah Islam di negara kami.
Padahal saat ini penduduk kami mau menerima
pemberlakuan syariah Islam itu dengan damai. Kalaupun adanya hukuman yang
mungkin lebih kejam dari sistem Islam bukan berarti hal tersebut sangat mudah
untuk dilakukan. Ada proses panjang sebelum eksekusi hukuman. Kami setuju saja
dan kami senang dengan hal tersebut, namun, sekali lagi, mengapa anda perlu
mengkhawatirkan kami? Khawatirkan diri anda sendiri."
Jawaban yang sangat mengagumkan. Ini adalah kutipan yang saya ambil disebuah situs Dakwah, Tapi sepertinya link ga bisa di buka lagi. ga tau kenapa.
Well well,... Apa sech yang ditakutkan dengan sistem syariah ini,...?!
kalau memang tidak melakukan kesalahan ya ga usah takutlah,.. iya
ga??
Kalau saya pribadi sistem syariah saya ibaratkan seperti sebuah pohon, dimana ketika ranting atau sebagian dari pohon tersebut terkena hama dan rusak atau membusuk. Setelah di cek sana-sini ternyata dapat membahayakan bagian lain dari pohon apabila tidak diambil sebuah tindakan. jadi jalan satu-satunya adalah pangkas bagian yang terkena hama atau bagian yang rusak tadi. Jadi, Membuang bagian yang rusak sebelum merusak lebih banyak.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan saya disini:
- Yang tidak menyukai sistem syariah adalah orang-orang yang merasa terancam. "Artinya ga bisa lagi duunkk saya macem2,..??!
- Sistem syariah tidak sekejam yang mereka pikirkan. Dalam sistem syariah ada aturan ketat yang harus diikuti. Contoh untuk Hukuman potong tangan bagi pencuri. Baca SYARAT DILAKSANAKANNYA HUKUMAN PENCURIAN. jadi, ada step-step yang harus di ikuti, jadi bukan asal main potong tangan bro,...!!
- Banyak manfaat yang bisa diambil, diantaranya : Memberikan efek jera, Trus Ketika akan melakukan kejahatan orang akan berpikir seribu kali. karena sudah tau resiko apa yang akan mereka tanggung apabila melakukan perbuatan tersebut.
- Tujuan dari Hukum syariah ini bukan untuk memberikan HUKUMAN, Tapi tujuannya adalah untuk memberikan "KESADARAN" dan Tujuan utama adalah untuk "TAAT" kepada aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran.
Dan katanya ne 70 % Penduduk Brunei Darussalam sendiri setuju dengan Hukum Syariah ini. Tapi koq yang malah sibuk protes dari negara lain ya,...?!! *lagi mikir ni kenapa. hehehe,....
Okelah cukup sekian dan Tetap Fighting Sultan Bolkiah,..!!! Anjing mengonggong kafilah tetap berlalu. Dan semoga Beliau selalu diberikan kesehatan dan tetap dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
Tag :
OPINI
4 Komentar untuk "Brunei Terapkan Hukum Pidana Syariah, Koq Mereka Yang Kebakaran Jenggot,..?!!!"
sip...sip... iya inilah gambaran akhir zaman yang baik dimusuhi dan yang jelek dibuat kawan,,, hemmmm,,, semoga bisa menyadarkan orang-orang islam yang lainnya
Dan semoga kita bijak melihat setiap berita2 yang ada
top top... hehehe,,, amal ma'ruf nahi munkar
Artikelnya menarik. Di tuntut untuk waspada. Salam kenal