Generasi Dalam Dekapan Zina

Datye.Com - Hidup zaman serba canggih, zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Zaman dimana semua menuntut kebebasan, zaman diamana yang dulunya dianggap tabu telah menjadi hal yang lumrah dan seolah biasa untuk dilakukan.

Semua serba canggih, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat adalah hal yang sangat dibanggakan dan sangat perlu untuk didukung. Tapi,... ada tapinya..?" 

Hal-hal yang dulunya tabu sekarang sudah dianggap lumrah dan menjadi biasa untuk dilakukan pun semakin canggih. Banyak contoh yang bisa kita lihat di sekeliling kita. Berjalan berduaan, bergandengan tangan bahkan sampai berpelukan sudah menjadi pemandangan yang tidak aneh lagi. 

"Siapa pelakunya,..?"
Mayoritas ada anak-anak yang masih muda, anak-anak masih putih abu-abu bahkan anak-anak yang masih memakai seragam merah putih. Astaqfirullah....

Saya sering kali memperhatikan cara anak-anak bergaul dengan lawan jenis mereka. Miris sekali..... malu. Kadang ada rasa ingin menegur karena malu dengan tingkah mereka yang tak mempunyai moral dan etika juga harga diri, tapi rasanya tak kuasa. Lidah keluh dan akhirnya cuma bisa memilih diam melihat kemaksiatan terjadi didepan mata.

Kalo weeked biasanya beberapa kali saya coba untuk sekedar buat jalan sore, sendiri, melihat pemandangan, taman yang ditata dengan sangat indahnya. Justru menjadi ajang tempat para muda mudi untuk pacaran. Harusnya ketika melihat tempat yang adem seperti itu, hati juga ikutan adem. Tapi saya,.... Saya justru jadi marah tapi tak bisa berbuat apa-apa. Melihat muda-mudi bergaul den bercengkrama dengan mesranya seolah dunia milik mereka. Yang lain cuma ngontrak.  

Itulah salah satu awal terjadinya perbuatan maksiat seperti ZINA. ya,... Zina adalah salah satu kemaksiatan yang sudah menjadi penyakit kronis di negeri kita. Dampaknya,... tidak hanya menimpa para pelakunya, namun bisa menyebar ke masyarakat secara umum.

Kasus pemerkosaan, bayi mengidap HIV/AIDS serta berbagai fitnah lainnya adalah hal yang harus diterima masyarakat karena perbuatan maksiat tersebut. Tanya,.. salah siapa ini? 

Mungkin kita semua sudah pernah baca berita-berita semakin merebaknya seks bebas. Penelitian kementrian kesehatan menunjukan angka yang mengerikan. Dimana angka para remaja yang melakukan hubungan seksual sebelum menikah selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Tanya,..? ada apa dengan remaja kita? ada apa dengan negeri tercinta kita ini? apa yang ada dalam pemikiran mereka?

Pemahaman,..!!
Pebuatan manusia selalu dipengaruhi dengan pemahaman. Pemahaman salah akan berbuah perbuatan yang salah, begitupun dengan merebaknya perbuatan seperti zina, pergaulan bebas dan lain-lain. Pangkal masalahnya adalah paham LIBERALISME (Kebebasan) dan SEKULERISME (Pemisahan agama dari kehidupan)

Kedua paham ini sama-sama menyingkirkan peran agama dalam mengatur kehidupan. Semua kita, para remaja dibiarkan menjalani berbagai pilihan hidup, tanpa harus terikat dengan aturan, selama tidak bersinggungan dengan dengan kepentingan dan kebebasan orang orang lain. 

Agama,..?? 
Hanya mereka khususkan untuk hal-hal yang berhubungan dengan urusan ibadah dan hal privasi lainnya.

Alhasil,... Terbentuklah tatanan dan gaya hidup yang rusak. Generasi Dalam Dekapan Zina,..!! 

Semoga kita dan keluarga kita dijauhkan dari hal-hal yang demikian. Aamiin,... 
Tag : CATATAN, OPINI, URBAN
4 Komentar untuk "Generasi Dalam Dekapan Zina"

yang tua-tuan pun banyak yang begitu kok....hehe
di malaysia contohnya...
tki dan tkw yg umurnya udah tua,bisa dibilang bapak dan ibu.
masing2 dah punya keluarga di kampung,disini malah kumpul kebo....oh

Aaamiiin... Banyak banget faktor penyebabnya selain yang disebut di atas. Yang paling jelas adalah budaya Asing (kafir) yang sudah masuk ke tengah-tengah masyarakat yang tujuannya adalah MENGHANCURKAN ISLAM DARI DALAM. Betul apa bener??? Karena orang asing gak bisa ngancurin Islam dari luar... Mereka 'bermain halus'. Korbannya ya jelas, muda mudi yang sangat minim pemahaman agamanya... Siiiiip

Betuuul aja dech :D

Iya,.. oleh karena itu, waspadalah waspadalah!! kata bang napi"

Back To Top