Happy Graduation For Beloved Brother

Congratulation....
                      Congratulation.... 
                                          Congratulation....  

Happy graduation for my brother.... #SambilNyanyi

Happy Graduation For Beloved Brother

Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat dan turut bahagia atas kelulusan adik saya, dan doa saya adalah semoga ilmu yang dia pelajari dan dapatkan selama ini bermanfaat, khususnya buat diri dia sendiri. Dan umumnya bermanfaat juga buat kami semua, dan bermanfaar buat orang-orang yang ada disekitarnya.

Artikel ini saya tulis khusus buat adek saya yang kemaren tanggal 28 May 2016 merayakan ke lulusannya. Setelah empat tahun menempuh pendidikannya disalah satu perguruan tinggi Pekanbaru yaitu tepatnya di (UIR) Universitas Islam Riau.

Adik saya ini anak 6 dari kami 7 bersaudara, saat ini usianya sudah 24 Tahun. Sebenarnya sudah terlalu telat, mengapa dengan umur segitu baru lulus, padahal tidak pernah tinggal kelas sama sekali. Dan lagi pula dia adalah satu saudara saya yang bisa dibilang paling berprestasi diantara kami semua.

Ya... dulu dia pernah terpaksa harus mengulang kembali ke tingkat pertama ketika pindah ke salah satu sekolah yang memang dia inginkan. Yaitu (GONTOR) salah satu persantren yang cukup terkenal dan banyak mencetak ulama-ulama handal.

Padahal sewaktu adik saya pindah ke gontor adik saya sudah kelas 2 tingkat SMP disalah satu pesantren juga yang ada di daerah Riau, tepatnya didaerah jambi sana. Setelah pindah ke gontor adik saya harus bali ke tingkat 1 atau kelas 1 lagi. Karena memang sudah ketentuan yang sudah ada di Gontor katanya.

Seperti saya sebutkan sebelumnya, bahwa adik saya ini adalah salah satu saudara saya yang paling berprestasi diantara kami semua. Sejak dari sekolah tingkat SMP, dia sudah sering kali meraih juara umum dan sudah banyak juga prestasi-prestasi lain yang sering dia capai.

Saya ingat sekali dulu ketika saya masih kuliah. Ketika itu adik saya ini memutuskan untuk pindah sekolah, saat itu usianya masih 14 Tahun. Masih sangat muda. Tapi dia harus melakukan perjalanan hampir satu minggu dengan menggunakan bus dengan temannya yang juga katanya memutuskan pindah ke gontor. Tapi temannya tersebut didampingi orang tuanya. Dan adik saya tidak di temani siapa-siapa.

Orang tua saya satupun tidak ada yang ikut, bukan karena tidak mau. Tapi memang orang tua saya tidak tau apa-apa, semuanya diserahkan ke anak-anak mereka. Bagi mereka anak-anak mereka sudah dewasa dan tau apa yang terbaik buat mereka. Padahal kalo dipikir adik saya masih terlalu kecil untuk dilepas untuk melakukan perjalanan sejauh itu.

Tapi apa mau dikata, karena situasi memang tidak memungkinkan, pun saat itu masalah keuangan juga selalu menjadi kendala buat keluarga saya. Karena memang kita hampir semua sedang menempuh pendidikan ditempat yang berbeda.

Tak banyak yang bisa saya ungkapkan melalui tulisan ini, yang pasti saya sebagai kakak yang sangat-sangat sayang dengan adik-adiknya. Berharap apapun yang sudah dia dapatkan bisa bermanfaat, khususnya buat dia sendiri dan juga keluarga. Umumnya buat orang lain.

Satu hal lagi yang ingin saya sampaikan, kalo kebanyakan orang ketika lulus, selalu takut, kira-kira dapat kerja gak ya? karena jaman sekarang memang sangat sulit sekali mencari pekerjaan. Apalagi yang sesuai dengan kita.

Tapi untuk adik saya yang satu ini, jujur saya tak pernah merasa khawatir sama sekali. Karena apa? Karena saya tau isi kepalanya. Bakatnya? Saya dan keluaraga sudah tau, meskipun terkadang sifat selengeean ala anak zaman sekarangnya sering keluar juga. Ha-ha-ha..

Bukannya saya terlalu berlebihan memuji, pun saat kuliah, adik saya ini kuliah dengan melakukan beberapa pekerjaan. Dari tempat tinggal yang memang sudah gratis, disediakan oleh masjid yang memang dijaga oleh adik saya. Di bayar juga, meskipun setiap hari dia harus membersihkan masjid tersebut. Termasuk harus Adzan setiap waktunya shalat dan harus selalu aktif di kegiatan masjid yang ada.

Apa orang tua saya gak kasih dia uang? Ada sih, orang tua juga masih sering mengirimkan dia uang, tapi ya itu tadi. Gak pernah serutin seperti saya dulu. Yang tiap bulan harus mengeluarkan uang sekian-sekian setiap bulannya. Hehehe... Maklum saya kuliah full, gak sambil kerja.

Karena kuliah sambil mengerjakan beberapa pekerjaan yang seperti saya sebutin diatas. Kita semua selalu bilang ke adik saya ini begini :

"Gak apa-apa lah dek, gak di gaji juga gak apa-apa, yang pasti banyak hal yang bisa kamu dapatkan disini. Pastinya untuk melatih ilmu-ilmu yang sudah pernah kamu dapatkan sebelumnya, selain  itu, kan pahalanya juga banyak,.. " Aamiin Ya Rabb---

Selain melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan masjid, adik saya juga menjadi pengajar disalah satu sekolah dasar, mengajar mengaji ketika habis shalat, dan mengisi pengajian-pengajian juga kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya yang gak bisa saya sebutin satu persatu.

Dan akhirnya setelah 4 tahun lamanya inilah akhirnya, "Wisuda" juga,  sebuah ceremony yang merupakan bagian dari kebahagiaan atas semua proses suka duka yang dia jalani selama ini.

Sekali lagi. Congritulation for my brother. We love you. Terkhusus dari kakak kamu yang cantik ini, #Gubraaak Salah ya? Oke

Dan terakhir semoga ilmunya bermanfaat. Aaamiin
0 Komentar untuk "Happy Graduation For Beloved Brother"

Back To Top