Datye.Com - Lagi dan lagi tentang apa yang saya rasakan ketika saya melihat sesuatu yang membuat hati saya gundah gulana karenanya. Ketika tidak diungkapkan terasa ada beban didalam dada yang selalu terasa menyesakkan.
Beruntunglah saya selalu mempunyai tempat bercerita yang sangat-sangat setia untuk menampung semua hal yang ada dalam pikiran saya. Tanpa pernah protes sama sekali. Dan gak pernah bilang :
"Dit, please gue pusing dengernya.." Ha-Ha-Ha. Pastinya blog ini.
Kali ini tentang hati saya, ketika melihat sesuatu yang tak sejalan dengan pikiran. Saya tak pernah berharap dan memang tak mungkin memaksa pikiran orang lain sejalan dengan pikiran yang saya punya.
Tapi ini berbeda, Ini tentang sulitnya memberikan sebuah pengertian kepada orang-orang bahwa itu salah, baik dengan teman sendiri bahkan kepada keluarga sendiri.
Kata saya ini tentang Halal dan haram! Jangan main-main!
Halal dan haram itu jelas, jelas sekali diatur dalam agama islam. Ketika dikatakan haram artinya itu memang tidak boleh melakukannya, ketika melakukannya, itu artinya ada konsekuensi yang harus kita terima.
Tapi sayang, terlalu banya orang yang mengampangkan dan menyepelekan sesuatu yang jelas-jelas haram! Selalu ada cemooh ketika diberikan sebuah pengertian bahwa itu adalah hal yang dilarang.
Aah...
Sudahlah jangan terlalu kolot atau apalah....
Terkadang, bahkan berkali-kali tangisan menjadi ungkapan kekecewaan ketika rasa marah sudah tak bisa terucapkan oleh mulut ini. Ungakapan, bahwa dalam hati ini ada banya kekecewaan yang sangat-sangat dalam.
Kalaulah, atau seandainya mereka bukan orang-orang yang disayangi, mungkin diam bahkan pasti akan menjadi pilihan, ketika sebuah teguran tak jadi peduli buat mereka. Tapi ini berbeda. Berbeda sekali, karena mereka orang-orang yang berharga dalam hidup saya.
Beberapa kali, tangisan memang bisa menjadi senjata yang paling ampuh untuk menegur seseorang atas kesalahan yang mereka lakukan.
"Tapi apa iya tangisan harus selalu menjadi senjata?"
Sejujurnya, sekalipun mereka berubah ke arah yang terlihat seperti yang saya inginkan. Itu hanya dibelakang, hanya untuk menjaga perasaan saya. Hiks hiks....
" This is not my hope..!
Hanya berharap jika kelak mereka meninggalkan sesuatu yang buruk, memang karena keinginan dari hati mereka sendiri. Bukan karena atas dasar, bahwa saya adalah orang mereka sayangi. Semoga.
Tulisan ini terkhusus buat adek gue tersayang "I Love U" - Peace!
"Dit, please gue pusing dengernya.." Ha-Ha-Ha. Pastinya blog ini.
Kali ini tentang hati saya, ketika melihat sesuatu yang tak sejalan dengan pikiran. Saya tak pernah berharap dan memang tak mungkin memaksa pikiran orang lain sejalan dengan pikiran yang saya punya.
Tapi ini berbeda, Ini tentang sulitnya memberikan sebuah pengertian kepada orang-orang bahwa itu salah, baik dengan teman sendiri bahkan kepada keluarga sendiri.
Kata saya ini tentang Halal dan haram! Jangan main-main!
Halal dan haram itu jelas, jelas sekali diatur dalam agama islam. Ketika dikatakan haram artinya itu memang tidak boleh melakukannya, ketika melakukannya, itu artinya ada konsekuensi yang harus kita terima.
Tapi sayang, terlalu banya orang yang mengampangkan dan menyepelekan sesuatu yang jelas-jelas haram! Selalu ada cemooh ketika diberikan sebuah pengertian bahwa itu adalah hal yang dilarang.
Aah...
Sudahlah jangan terlalu kolot atau apalah....
Terkadang, bahkan berkali-kali tangisan menjadi ungkapan kekecewaan ketika rasa marah sudah tak bisa terucapkan oleh mulut ini. Ungakapan, bahwa dalam hati ini ada banya kekecewaan yang sangat-sangat dalam.
Kalaulah, atau seandainya mereka bukan orang-orang yang disayangi, mungkin diam bahkan pasti akan menjadi pilihan, ketika sebuah teguran tak jadi peduli buat mereka. Tapi ini berbeda. Berbeda sekali, karena mereka orang-orang yang berharga dalam hidup saya.
Beberapa kali, tangisan memang bisa menjadi senjata yang paling ampuh untuk menegur seseorang atas kesalahan yang mereka lakukan.
"Tapi apa iya tangisan harus selalu menjadi senjata?"
Sejujurnya, sekalipun mereka berubah ke arah yang terlihat seperti yang saya inginkan. Itu hanya dibelakang, hanya untuk menjaga perasaan saya. Hiks hiks....
" This is not my hope..!
Hanya berharap jika kelak mereka meninggalkan sesuatu yang buruk, memang karena keinginan dari hati mereka sendiri. Bukan karena atas dasar, bahwa saya adalah orang mereka sayangi. Semoga.
Tulisan ini terkhusus buat adek gue tersayang "I Love U" - Peace!
Tag :
SHARING
0 Komentar untuk "Sulitnya Memberikan Pengertian"