Saya di Jambret! Katanya Kurang Sedekah. Benarkah?

Oleh http://datydallik.blogspot.com/

Monday, 19 January 2015

Bagikan :

Tweet

Datye.Com - Assalamualaikum... Apa kabar dan semoga sehat selalu. Aamiin... 

Hari selasa, 06 Januari 2015 adalah hari apesku... aku tertimpa musibah, dimana hampir semua barang-barangku hilang. Yaa... aku di jambret oleh seorang laki-laki ketika hendak pulang ke rumah setelah pulang dari tempat teman yang juga tertimpa musibah, di mana istrinya meninggal karena sakit.
 

Memang malam itu aku tidak waspada dan tidak berhati-hati. Sekitar jam 10 malam aku pulang. Berharap bisa pulang cepet karena malam itu badan juga terasa lelah sekali. Akhirnya aku memutuskan mengambil jalan pintas, jalanannya cukup sepi. Toh aku pikir selama ini aku lewat sana dan Alhamdulillah aman-aman saja.

Tapi sepertinya malam itu teguran buat aku agar lebih berhati-hati dan lebih waspada ketika berada di jalan dan ketika berada di sekitar orang-orang yang yang tidak kenal dan juga lebih berhati-hati dengan orang-orang yang mencurigakan.

Yaa... beruntung malam itu tas aku letakkan di depan, dan tidak di bahu atau pundak. Jadi hanya barang-barang aku yang hilang dan aku alhamdulillah masih di lindungi dan tidak kenapa-kenapa. Aku memang cukup banyak kehilangan barang-barang, hp, tablet, uang tunai, kartu kredit dan lain-lain termasuk identitas dan surat-surat kenderaan.

Kota Batam memang cukup rawan jambret, sudah cukup banyak korban berjatuhan karena ulah para penjambret ini. Aku dan beberapa temanku sudan banyak yang menjadi korban.

Tapi... bukan itu yang membuat aku menulis artikel ini. Tapi ada beberapa ucapan-ucapan orang yang membuat aku sebagai korban jambret sedikit terganggu dan boleh di bilang aku sangat tersinggung.

Banyak aku menerima ucapan-ucapan turut bersedih atas apa yang menimpa saya. Alhamdulillah itu cukup menenangkan dan memberi aku kekuatan dan kesabaran.

Tapi aku juga mendapatkan ucapan yang cukup menyinggung aku,..
"Kamu harus intropeksi diri dit, mungkin kamu kurang sedekah kali?"

Aduuh,.... rasanya gimana gitu ketika mendapatkan seperti itu,.. rasanya pengen aku jambak-jambak tuch muka,..!! #emosi

Tapi please kamu harus sabar dit,..!

Mungkin itu memang benar adanya. Tapi aku berharap sekalipun itu benar dan itu merupakan salah satu teguran buat aku. Tapi alangkah bijaknya itu nggak keluar dari mulut orang-orang yang aku anggap bijak. Ya minimal saat aku masih dalam kondisi shock. Karena ucapan itu tidaklah menenangkan,... tapi justru akan membuat orang lain tersinggung dan bisa jadi akan membuat marah.

Sudah lama aku ingin menuliskan isi hatiku di blog ini, tapi aku nggak mau apa yang aku tulis akan berisi dengan penuh kemarahan. #edisi_curhat

Aku tau setiap apa yang menimpa kita,.. bisa saja ujian atau mungkin teguran dari Allah SWT. Memang kata orang kebanyakan, mungkin itu bisa jadi merupakan teguran karena kita kurang sedekah salah satunya.

Tapi siapa yang tau sech,... ? yang pasti ga ada yang tau apa alasan sebenarnya. Nggak bijak rasanya ketika orang lain tertimpa musibah. Eeh,... malah kata-kata ga mengenakan itu yang keluar. #Kesel_Pastinya

Dan sekedar saran,... sekali lagi alangkah bijak jangan ucapkan kata-kata itu. Yaaa... minimal saat seseorang baru dalam kondisi tertimpa musibah. Karena bisa ucapan itu tidaklah menenangkan, tapi justru akan membuat yang tertimpa musibah jadi tersinggung dan marah seperti aku,.. hehe

Ucapkanlah kata-kata lain yang lebih bijak dan menenangkang masih banyak "Yang sabar ya,.. setiap kejadian pasti ada hikmah nya?" atau "InyaAllah kamu akan mendapat lebih dari yang hilang kemaren,.?" dan sih banyak ucapan-ucapan yang lain yang bisa menenangkan.

Oke,..!!
Fighting.... mari kita belajar lebih bijak!

Tag : OPINI, SHARING